Jakarta - Sehari sebelum hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menutup agenda kerjanya dengan meninjau lokasi tempat pemotongan ayam di Kampung Pluis, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Djarot ingin mengetahui pasokan ayam di Jakarta jelang bulan Ramadan dan lebaran.
Saat tiba, Djarot langsung bertemu dengan pengelola pasar dan beberapa penjual ayam. Setelah bertanya terkait pasokan ayam tiap harinya, Djarot mengutarakan keinginannya agar pasar ayam itu direvitalisasi sehingga seperti Pasar Ayam Pulogadung di Jakarta Timur.
"Yang di Pulogadung bersih banget, ini kan sumpek ya, motongnya (ayam) dimana?" tanya Djarot ke pengelola pasar di lokasi, Selasa (18/4/2017).
Pengelola pun menunjukkan lokasi pemotongan ayam yang kecil dan tidak terlalu bersih pada Djarot. Tempat tersebut terasa pengap ditambah bau ayam yang menyengat.
Djarot menyebut akan merenovasi tempat pemotongan ayam tersebut agar tidak sempit dan bersih seperti Pasar Ayam Pulogadung yang dijadikan percontohan.
"Yang penting kita sediakan supaya lebih baik, lebih berkembang lebih besar karena pastikan ayam ke Jakarta besar. Jadi kita bisa mengontrol harga ayam jelang puasa," terangnya.
Salah satu tukang ayam pun menyebut harga ayam sudah naik. Harga satu kilo ayam hidup berkisar Rp 23.500 dan harga jual ayam per ekor Rp 30.000.
"Ini ada 5 pangkalan pusatnya disini. Kalau bersih bagus seperti Pulogadung. Saya ingin ini jadi percontohan yang di Pulogadung bagus. Itu rapi," ujar Djarot.
Setelah itu, Djarot menyempatkan diri menyapa warga setempat yang heboh ingin berebut berfoto bersama. Tak hanya itu, Djarot juga membeli jajanan pasar telur goreng di pinggir jalan serta pecel ayam.

